Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Tengah Triwulan I Tahun 2014
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Perekonomian
Sulawesi Tengah triwulan I-2014 mengalami kontraksi 4,57 persen jika
dibandingkan dengan triwulan IV-2013 (q-to-q) dan jika dibandingkan dengan triwulan I-2013 (y-on-y) tercatat tumbuh sebesar 2,98 persen.
- Nilai PDRB atas dasar harga berlaku triwulan
I-2014 mencapai Rp 15,21 triliun, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan
2000 pada triwulan yang sama adalah Rp 5,71 triliun.
- Dari sisi
produksi, kontraksi pada triwulan I-2014 ini tercermin dari penurunan beberapa lapangan
usaha yaitu sektor pertambangan dan penggalian minus 41,75 persen;
konstruksi minus 5,11 persen; sektor keuangan real estat dan jasa
perusahaan tumbuh minus 3,23
persen; sektor angkutan dan komunikasi minus 2,65 persen;
jasa-jasa minus 1,68 persen sektor perdagangan, hotel dan restoran minus
0,86 persen; sektor pertanian minus 0,84 persen; sedangkan sektor lainnya tumbuh positif yaitu
sektor listrik, gas, dan air bersih tumbuh 1,50 persen; serta industri
manufaktur 1,05 persen.
- Dari sisi
peranan, PDRB triwulan I-2014 didominasi oleh sektor pertanian
dengan sumbangan 35,26 persen; disusul sektor jasa-jasa 18,44 persen; sektor
perdagangan, hotel, dan restoran 12,44 persen; sektor konstruksi 8,66 persen;
sektor pengangkutan dan komunikasi 7,11 persen; sektor industri manufaktur 6,67
persen; sektor keuangan, real estat, dan jasa perusahaan 5,40 persen; sektor
pertambangan dan penggalian 5,31 persen; serta sektor listrik, gas dan air
bersih 0,71 persen.
- Ditinjau menurut andil pertumbuhan,
kontraksi pada triwulan I-2014 ini bersumber dari tujuh sektor yang mengalami penurunan yaitu sektor pertanian minus 0,30 persen; sektor pertambangan dan penggalian minus 3,29 persen; bangunan minus 0,43 persen; perdagangan hotel dan restoran minus 0,11 persen; pengangkutan dan komunikasi minus 0,20 persen; jasa-jasa minus 0,15 persen; keuangan, real estat dan jasa
perusahaan 0,16 persen; sedangkan sektor
yang memberi sumbangan positif adalah industri
manufaktur 0,06 persen; listrik gas dan air 0,01 persen.
- Di sisi penggunaan, PDRB triwulan I-2014 sebagian besar digunakan untuk
memenuhi konsumsi rumah tangga sebesar 60,60 persen, diikuti pembentukan modal
tetap bruto atau investasi fisik 25,73 persen dan konsumsi pemerintah 17,82 persen. Selebihnya digunakan untuk
ekspor 12,15 persen serta impor 19,14 persen, konsumsi
lembaga non profit 1,55 persen dan perubahan
inventori 1,28 persen.
- Kontraksi sebesar 4,57 persen (q to q) dipicu oleh
konsumsi pemerintah tumbuh minus 1,27 persen dan ekspor yang mengalami kontraksi besar
yakni minus 41,27 persen, sedangkan komponen penggunaan lainnya tumbuh positif.