Desember 2010, Ekspor Sulawesi Tengah Senilai US$ 36,75 Juta

Tanggal Rilis	:	1 Februari 2011
Ukuran File	:	0.17 MB

Abstraksi

Nilai ekspor Sulawesi Tengah pada bulan Desember 2010 (angka sementara) dibanding bulan November 2010 (angka tetap) mengalami kenaikan sebesar 7,65 persen, atau naik dari US$ 34,14 juta menjadi US$ 36,75 juta.
Selain diekspor langsung dari Provinsi Sulawesi Tengah, komoditi Sulawesi Tengah ini juga diekspor melalui provinsi lain, seperti Provinsi Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Barat. Sampai dengan bulan Desember 2010 total ekspor Sulawesi Tengah sebesar US$ 424,71 juta, dengan ekspor melalui Provinsi Sulawesi Tengah sebesar US$ 412,06 juta dan melalui provinsi lain sebesar US$ 12,65 juta.
Bijih, Kerak, dan Abu logam merupakan komoditi ekspor terbesar Provinsi Sulawesi Tengah pada bulan Desember 2010 dengan nilai ekspor sebesar US$ 15,75 juta atau 42,84 persen dari total nilai ekspor.
Selama Januari – Desember 2010, kakao merupakan komoditi ekspor terbesar dengan nilai US$ 297,37 juta dan volume sebesar 109,51 ribu ton.
Negara tujuan ekspor terbesar Sulawesi Tengah pada bulan Desember 2010 adalah Cina, Malaysia, dan Singapura. Cina merupakan negara tujuan ekspor dengan nilai terbesar yaitu US$ 18,39 juta atau 50,03 % dari total nilai ekspor.
Ekspor Sulawesi Tengah pada bulan Desember 2010 melalui Pelabuhan Poso, Luwuk, Banggai, Loli, dan Pantoloan. Pelabuhan Pantoloan merupakan pelabuhan asal ekspor dengan nilai terbesar, yaitu US$ 18,64 juta atau 50,71 persen terhadap total nilai ekspor Sulawesi Tengah.
Sulawesi Tengah pada bulan Desember 2010 tidak melakukan impor, pada bulan November 2010 (angka tetap) impor Sulawesi Tengah sebesar US$ 3,86 juta. Total impor Sulawesi Tengah bulan Januari - Desember 2010 sebesar 12,88 ribu ton atau senilai US$ 13,67 juta.
Pada bulan November 2010 Sulawesi Tengah melakukan impor komoditi bahan bakar mineral dan sereal dengan nilai masing-masing komoditi US$ 1,61 juta dan US$ 2,25 juta.
Impor Sulawesi Tengah bulan November 2010 dari Negara Singapura, Malaysia, dan Vietnam.
November 2010 impor Sulawesi Tengah melalui Pelabuhan Pantoloan dan Tolitoli dengan nilai US$ 3,26 juta dan US$ 0,60 juta.